Thursday 26 May 2011

Pabila pena dan kalam mulai menari

Hari ini , pertama kali menulis kembali setelah 6 tahun menyepi . Walhal sebelum ini aku sering menulis di medan maya ini. Tetapi atas sebab kesibukan , ku tinggalkan jauh jauh segalanya hinggalah tiba waktu di mana hati ingin memulakan tariannya semula. Aku mulai menggerakkan jejari dan pena mengikuti gerak kalam ku.

Bukanlah seorang penulis yang tegar tetapi aku senang meluahkan segala yang tersurat dan tersirat yang dihasilkan oleh kalamku melalui pena gersang ini . Itulah aku.

Ku mulai canggong tarian penaku ini perihal kehidupan . Kehidupan manusia .... kehidupan bermasyarakat ataupun individu. Semuanya tertulis dalam sarung kehidupan walaupun mahkluk itu sekecil zarah maupun sebesar mentari .... semuanya pasti melalui sejarah perjalanan kehidupan.

Apakah erti sebuah kehidupan ? Apa itu sebuah kehidupan ? Aaaahhhhh .... bingung. Berbagai istilah , terjemahan , pengertian , penghuraian , dan sebagainya yang semusimnya telah ku dengari . Hidup itu untuk apa ? Mengapa kehidupan itu dicipta ?

Setiap insan di alam ini pasti , akan pasti dan sudah pasti menghuraikannya dengan cara tersendiri . Ikut hitungan dan ungkapan masing masing . Terpulanglah buat kita semua , pengertian yang bagaimana yang harus diikuti , di pegang dan di teladani . Setiap insan mempunyai haknya yang tersendiri , tidak boleh dicampuri dan harus dihormati oleh insan lainnya . Apa pun yang penting ...... janganlah setiap peran yang kita mainkan menjadi satu bentuk kezaliman , penindasan , penghinaan dan sebagainya buat insan lain ataupun kelompok yang lain . Kerana bila kita mulai melakukan peranan kehidupan yang mulai terkeluar dari batas kehidupan dan kemanusiaan maka tak ubah seperti tergelincirnya bumi dari peredaran orbitnya di garis orbitnya sendiri . Maka jika itu terjadi sudah pasti tercipta satu 'hal' yang akan membawa kemudaratan padanya dan makhluk yang lain. Kehidupan adalah satu 'wilayah' atas setiap makhluk dengan cara tersendiri untuk meterjemahkannya . Kita teruskan dengan cara kita dan biarlah insan lain meneruskannya dengan cara mereka sendiri . Buatlah apa yang dirasakan terbaik asal ianya tidak memudaratkan insan dan kelompok lainnya .

"Hiduplah seperti Bunga Sakura  .... kata pujangga Jepun. Hiduplah seperti lilin yang menerangi kegelapan .... istilah pujangga kita . Hiduplah seperti Si Pheonix ... kata pujangga negeri Cina dan berbagai bagai lagi perumpamaan perumpamaan oleh manusia di dunia sejak berzaman lampau perjalanannya.

Walau apa pun kata kata atau perumpamaan yang ada ...... Apakah setiap dari kita benar benar sudah melakukan pengabdian dan penghambaan sejati pada kehidupan ?

Aku masih tertanya tanya pada diriku sendiri ?


Pabila kalam mulakan irama lagunya
Pena mulai menari menurut rentaknya

No comments:

Post a Comment